Proses Pembuatan Sendal
1 Pemotongan Material
Material
diambil dari gudang lalu dibawa ketempat pemotongan, diperlukan tempat yang
luas sehingga tidak mengganggu proses yang lain. Pada proses ini membutuhkan
waktu yang cukup lama, proses ini menentukan produksi lanjut atau tidak.
Pemotongan
menggunakan gunting, dilakukan secara manual dimulai dari mengukur panjang dan
lebar untuk satu buah sendal. Dalam pemotongan material yang dipotong terdiri
dari tiga spon yang berbeda ketebalannya hal ini diperuntukan bagian alas atas,
alas tengah dan alas bawah atau untuk satu buah sendal terdiri dari tiga lapis
spon.
Pemotongan
ini dari satu lembar spon dapat di potong menjadi 70 lembar ukuran 30cm x 25cm
, dari spon yang berukuran 300cm x 175cm.
2 Pemindahan Material
Setelah
material dipotong sesuai ukuran, selanjutnya material dibawa ke tempat proses
pencetakan pola sendal dengan mesin press.
3 Proses Press Pola Sendal
Proses
ini, spon yang telah dipotong di beri pola. Cara kerjanya manual, yaitu plat
almunium yang sudah dirancang sebelumnya dipanaskan dengan kompor dibawahnya,
membutuhkan waktu ± 180 detik (tiga menit)/tiap plat.
Untuk
mengetahui plat sudah siap atau belum pekerja biasa menggunakan standar waktu
yang telah pekerja tentukan, biasanya sampai 240 detik (empat menit)/ tiap
plat.
Kemudian
plat diambil dan dipasangkan ketiap spon yang telah dpotong sebelumnya lalu
dipress menggunakan mesin press. Setelah dirasakan cukup maka press dibuka
kembali dan lembaran pola sudah tercetak sesuai pola dari plat.
4 Proses Pemotongan Pola
Pemotongan
pola dilakukan oleh satu orang pekerja yang sudah ahli/biasa, dengan satu unit
alat potongnya. Pada proses ini membutuhkan keterampilan dan kehati-hatian
karena untuk memotong pola menjadi berbagai ukuran tidak mudah perlu
perhitungan agar sendal yang akan diproduksi pas jumlahnya tidak kurang dan
tidak lebih, serta pemotongan dapat sebisa mungkin pas dengan tepi pola sendal.
Proses
pemotongan terdiri dari bagian alas berpola, tengah dan bagian pola bawah.
Pemotongan bagian berpola atas membutuhkan waktu yang cukup lama karena dalam
satu menit hanya menghasilkan 4 lembar pola (dua pasang). Untuk bagian tengah
menghasilkan 12 lembar (enam pasang) dalam waktu satu menit. Sedangkan untuk
bagian pola bawah, dapat menghasilkan enam lembar ( tiga pasang) dalam waktu
satu menit.
5 Proses Perakitan
Untuk
menghasilkan satu buah sendal, pekerja yang merakit berjumlah empat orang
dengan pekerjaan yang mereka lakukan dari mulai memberi lem dan pemasangan
dengan bagian-bagian yang lain. Proses ini menentukan kualitas dari kekuatan
sendal terutama dari pengeleman.
Setelah
di lem dan dirakit, selanjutnya di press kembali untuk mendapatkan hasil
maksimal lem merekat dengan kuat.
6 Proses Hamplas
Proses
hamplas ini berbarengan pemeriksaan apakah sendal yang akan di hamplas sudah
baik atau belum, jka belum maka sendal ditolak untuk mendapatkan perbaikan.
Proses hamplas membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian dari pekerjanya karena
jika salah maka dapat merubah ukuran sendal yang telah ditentukan. Pekerja
dalam proses hamplas berjumlah tiga orang.
7 Proses Bor
Proses
bor / melubangi sendal fungsinya untuk menempatkan capit pada sendal, terdapat
dua pekerja dengan dua unit mesin bor. Pekerja sebelumnya memberi tanda untuk
tiap sendal dengan ukuran yang telah ditentukan, sehingga pada proses
pelubangan ini pekerja dapat fokus pada mesin bor dan tanda di sendal.
8 Proses Pemasangan Capit
Pemasangan
capit dilakukan dengan cara membuat dua buah kawat dibentuk sedemikian rupa
untuk digunakan memasukan tudung capit ketiap-tiap lubang sendal. Pertama,
masukan kawat kelubang disendal, selanjutnya kaitkan capit (yang telah
disesuakan denngan ukuran sendal) keujung kawat, lalu tarik agar tudung capit
tetap terjepit dikawat dan capit sudah terpasang di sendal, begitu seterusnya.
9 Proses Penyortiran Pemeriksaan dan Packing
Setelah
sendal sudah terpasang capit selanjutnya dilakukan penyortiran dan pemeriksaan
baik dari ukuran serta kualitas pengeleman dan penghamplasan. Hal tersebut
sangat mempengaruhi kualitas yang produk yang dihasilkan. Jika produk sudah sesuai,
sendal diberi nomor dan label untuk selanjutnya dikemas menggunakan plastik.
terimakasih atas infonya, saya jadi lebih mengerti tentang proses produksi pada pabrik sandal dan alangkah lebih baik menggunakan aplikasi pabrik agar proses produksi lebih optimal
BalasHapus