Kamis, 09 Oktober 2014

Proses Produksi Pembuatan Sandal


Proses Pembuatan Sendal
1 Pemotongan Material
Material diambil dari gudang lalu dibawa ketempat pemotongan, diperlukan tempat yang luas sehingga tidak mengganggu proses yang lain. Pada proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama, proses ini menentukan produksi lanjut atau tidak.
Pemotongan menggunakan gunting, dilakukan secara manual dimulai dari mengukur panjang dan lebar untuk satu buah sendal. Dalam pemotongan material yang dipotong terdiri dari tiga spon yang berbeda ketebalannya hal ini diperuntukan bagian alas atas, alas tengah dan alas bawah atau untuk satu buah sendal terdiri dari tiga lapis spon.
Pemotongan ini dari satu lembar spon dapat di potong menjadi 70 lembar ukuran 30cm x 25cm , dari spon yang berukuran 300cm x 175cm.
2 Pemindahan Material
Setelah material dipotong sesuai ukuran, selanjutnya material dibawa ke tempat proses pencetakan pola sendal dengan mesin press.
3 Proses Press Pola Sendal
Proses ini, spon yang telah dipotong di beri pola. Cara kerjanya manual, yaitu plat almunium yang sudah dirancang sebelumnya dipanaskan dengan kompor dibawahnya, membutuhkan waktu ± 180 detik (tiga menit)/tiap plat.
Untuk mengetahui plat sudah siap atau belum pekerja biasa menggunakan standar waktu yang telah pekerja tentukan, biasanya sampai 240 detik (empat menit)/ tiap plat.
Kemudian plat diambil dan dipasangkan ketiap spon yang telah dpotong sebelumnya lalu dipress menggunakan mesin press. Setelah dirasakan cukup maka press dibuka kembali dan lembaran pola sudah tercetak sesuai pola dari plat.
4 Proses Pemotongan Pola
Pemotongan pola dilakukan oleh satu orang pekerja yang sudah ahli/biasa, dengan satu unit alat potongnya. Pada proses ini membutuhkan keterampilan dan kehati-hatian karena untuk memotong pola menjadi berbagai ukuran tidak mudah perlu perhitungan agar sendal yang akan diproduksi pas jumlahnya tidak kurang dan tidak lebih, serta pemotongan dapat sebisa mungkin pas dengan tepi pola sendal.
Proses pemotongan terdiri dari bagian alas berpola, tengah dan bagian pola bawah. Pemotongan bagian berpola atas membutuhkan waktu yang cukup lama karena dalam satu menit hanya menghasilkan 4 lembar pola (dua pasang). Untuk bagian tengah menghasilkan 12 lembar (enam pasang) dalam waktu satu menit. Sedangkan untuk bagian pola bawah, dapat menghasilkan enam lembar ( tiga pasang) dalam waktu satu menit.
5 Proses Perakitan
Untuk menghasilkan satu buah sendal, pekerja yang merakit berjumlah empat orang dengan pekerjaan yang mereka lakukan dari mulai memberi lem dan pemasangan dengan bagian-bagian yang lain. Proses ini menentukan kualitas dari kekuatan sendal terutama dari pengeleman.
Setelah di lem dan dirakit, selanjutnya di press kembali untuk mendapatkan hasil maksimal lem merekat dengan kuat.
6 Proses Hamplas
Proses hamplas ini berbarengan pemeriksaan apakah sendal yang akan di hamplas sudah baik atau belum, jka belum maka sendal ditolak untuk mendapatkan perbaikan. Proses hamplas membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian dari pekerjanya karena jika salah maka dapat merubah ukuran sendal yang telah ditentukan. Pekerja dalam proses hamplas berjumlah tiga orang.
7 Proses Bor
Proses bor / melubangi sendal fungsinya untuk menempatkan capit pada sendal, terdapat dua pekerja dengan dua unit mesin bor. Pekerja sebelumnya memberi tanda untuk tiap sendal dengan ukuran yang telah ditentukan, sehingga pada proses pelubangan ini pekerja dapat fokus pada mesin bor dan tanda di sendal.
8 Proses Pemasangan Capit
Pemasangan capit dilakukan dengan cara membuat dua buah kawat dibentuk sedemikian rupa untuk digunakan memasukan tudung capit ketiap-tiap lubang sendal. Pertama, masukan kawat kelubang disendal, selanjutnya kaitkan capit (yang telah disesuakan denngan ukuran sendal) keujung kawat, lalu tarik agar tudung capit tetap terjepit dikawat dan capit sudah terpasang di sendal, begitu seterusnya.
9 Proses Penyortiran  Pemeriksaan dan Packing
Setelah sendal sudah terpasang capit selanjutnya dilakukan penyortiran dan pemeriksaan baik dari ukuran serta kualitas pengeleman dan penghamplasan. Hal tersebut sangat mempengaruhi kualitas yang produk yang dihasilkan. Jika produk sudah sesuai, sendal diberi nomor dan label untuk selanjutnya dikemas menggunakan plastik.

1 komentar:

  1. terimakasih atas infonya, saya jadi lebih mengerti tentang proses produksi pada pabrik sandal dan alangkah lebih baik menggunakan aplikasi pabrik agar proses produksi lebih optimal

    BalasHapus